Tradisi-tradisi
yang Ada di Jambi
Jambi merupakan salah satu
Provinsi di pulau Sumatra. Tradisi dan kebudayaan yang berkembang di wilayah
tersebut banyak dipengaruhi oleh unsur-unsur agama. Dan beberapa tradisi yang
berkembang merupakan tradisi yang diperuntukkan untuk masyarakat yang memeluk
agama Islam. Untuk memperkuat dan memelihara adat istiadat yang ada pada masyarakat
Jambi, ada berbagai kegiatan kesenian dan sosial budaya kerap di lakukan,
antara lain:
-Tradisi Berdah (dilaksanakan saat terjadi bencana dengan tujuan menolak
bencana)
-Kenduri Seko (bertujuan untuk membersihkan pusaka dalam bentuk keris,
tombak, Al Kitab dalam bentuk Ranji–ranji Kuno)
-Mandi Safar (dilaksanakan pada hari Rabu di akhir bulan Safar bertujuan
untuk menolak bala)
-Mandi Belimau Gedang (dilaksanakan menjelang Ramadhan dengan tujuan
menyucikan dan mengharumkan diri)
-Ziarah Kubur (dilaksanakan menjelang Ramadhan dengan tujuan mendoakan
arwah leluhur)
Contoh lain dari tradisi
yang ada di Jambi adalah Hadrah. Hadrah Merupakan jenis kesenian jambi yang
bernuansa islami, kesenian ini mengunakan terbang atau rebana sebagai alat
musiknya. Alat-alat tersebut ditabuh dan disertai nyanyian dalam bahasa Arab,
hadrah sering digunakan untuk mengiringi pengantin pria, menyambut tamu dan
acara-acara agama islam.
Landasan
Teori
Christofer
Dowson, beliau mengatakan: “agama
adalah kunci sejarah, kita tidak dapat memahami bentuk dalam diri suatu
masyarakat, jika kita tidak dapat memahami agamanya, kita tidak dapat memahami
hasil kebudayaan jikat kita tidak memahami kepercayaan agama yang ada di
sekitar kita. Dalam semua zaman hasil karya kreatif bersama dan suatu
kebudayaan muncul dari inspirasi agama dan diabadikan pada tujuan agama”.
Hasil
Analisis
Provinsi Jambi yang memiliki
penghuni berlatar Melayu. Memilki kebudayaan yang sangat khas. Merupakan
pengaruhnya adalah latar belakang sejarah jambi itu sendiri. Ada berbagai unsur
kebudayaan yang dirasa perlu untuk dilestarikan. Sebagai bentuk kesadaran akan
kebudayaan yang ada pada tanah air kita, agar dapat bersaing dengan kebudayaan
luar. masyarakat Jambi dan kebudayaannya dipengaruhi oleh 4 masa yakni:
animisme dan dinamisme, Hindu, Budha, dan terakhir Islam. Kebudayaan daerah
tidak lain adalah kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah
masyarakat lokal sebagai pendukungnya. Sedangkan yang dimaksud dengan
kebudayaan melayu Jambi adalah kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di
tengah-tengah etnis melayu Jambi.
Kebudayaan melayu Jambi berisikan perpaduan antara
unsur budaya melayu jambi antara lain animisme dan dinamisme, melayu buddhis
dan unsur budaya melayu Islam. Namun tidak menghilangkan ciri-ciri asli. Budaya
Melayu sendiri banyak dipengaruhi oleh unsur agama Islam. Kesenian masyarakat Melayu di Provinsi Jambi sangat
dipengaruhi oleh agama. Saat ini kesenian Jambi pada umumnya bernuansa Islam,
namun beberapa bagian lainnya masih dipengaruhi oleh kepercayaan lama
(animisme/dinamisme, Hindu, dan Budha). Jadi, agama telah menjadi unsur kuat
yang mempengaruhi perkembangan tradisi dan adat-istiadat di Jambi, karena dalam
tradisi-tradisi tersebut mengandung filosofi yang berasal dari nilai-nilai
keagamaan dan kepercayaan masyarakat terhadap agama yang dianut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar