Kamis, 01 Desember 2016

pengantar manajemen



BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Manajemen beasal dari bahasa latin yaitu dari kata manus yang berarti tangan dan agree yang berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi manajer yang artinya menangani. Manager diterjemahkan ke bahasa Inggris to manage (kata kerja), management (kata benda), dan manager untuk orang yang melakukannya. Management diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi manajemen (pengelolaan).
Manajemen menurut parker (stoner dan freeman, 2000) adalah seni melaksanakan pekerjaaan melalui orang-orang (the art of getting things done through people). Sapre (2002) menyatakan bahwa manajemen adalah serangkaian kegiatan yang diarahkan langsung untuk penggunaan sumber daya organisasi secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Manajemen dalam arti luas adalah perencanaan, pelaksanaan (p3) sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan ifisien.. manajemen dalam arti sempit adalah maajemen sekolah atau madrasah yang meliputi : perencanaan program sekolah, pengawasan sekolah, kepemimpinan kepala sekolah, pengawas atau evaluasi, dan system infrmasi sekolah.
       
B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana peran dan ketrampilan manajemen?
2.      Apa tanggung jawab dan etika manajemen?
3.      Apa sarana-sarana manajemen?
4.      Apa sumber daya manajemen?
















BAB II
PEMBAHASAN

A.    Peran dan Ketrampilan Dasar Manajemen
Peran utama menurut Hendry mintzbeg menyimpulkan bahwa pekerjaan para manajemen dapat dijabarkan secara paling baik dengan bertolak dari peran-peran yang mereka mainkan dalam bekerja. Istilah peran-peran manajemen (Manajement Roles) merujuk pada tindakan-tindakan dan perilaku-perilaku yang diharapkan dari seorang manajer. Peran-peran menurut Hendry Mintzberg dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1.      Peran jembatan antar pribadi (Interpersonal Roles), terdiri dari:
a.       Panutan
b.      Pimpinan
c.       Penghubung
2.      Peran penyambung informasi (Informal Roles), terdiri dari:
a.       Pengawas (Monitor)
b.      Penyebar berita
c.       Juru bicara
3.      Peran pengambil keputusan
a.       Pengusaha/pelopor/pendobrak (Entepreneur)
b.      Pengentas kendala (Disturbance Handler)
c.       Pengalkolasian sumber daya (resource allocator)
d.      Perunding (negotiator)[1]

B.     Tanggung Jawab Sosial dan Etika manajemen
Tanggung jawab sosial (Corporate Social Responcibility) adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma masyarakat, partisipasi pembangunan serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial lain. Sebagai bagian dari masyarakat, maka organisasi bisnis perlu memiliki tanggung jawab bahwa kegiatan yang dilakukannya membawa kearah pembaikan lingkungan masyarakat pada umumnya, dan bukan sebalikya. Sebagai contoh, perusahaan yang membuang limbah sembarangan pada dasarnya kurang bertanggung jaawab terhadap lingkungan masyarakat. Dengan demikian, sudah semestinya organisasi bisnis atau perusahaan perlu menyadari bahwa dirinya memiliki apa yag dinamakan tanggung jawab sosial. Tanggung jawab sosial ini dapat berupa kebersihan, daan kesehatan lingkungan, keadaan ekonomi masyarakat pada umumnya, partisipasi perusahaan dalam pembangunan lingkungan dan sebagainya.


Terdapat dua pandangan tentang kepada siapa organisasi bertanggung jawab sosial, yaitu sebagai berikut:
1.      Metode pemegang saham (shareholder)
Pandangan tentang tanggung jawab sosial yang menyebutkan bahwa sasaran organisasi yang utama adalah memaksimalkan keuntungan bagi manfaat para pemegang saham. Lebih spesifik lagi apabila keuntungan meningkat, maka nilai saham perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham akan meningkat juga.
2.      Model pihak yang berkepentingan (stakeholder)
Teori tentang tanggung jawab sosial perusahaan yang mengatakan bahwa tanggung jawab manajemen yang terpenting, kelangsungan hidup jangka panjang (bukan hanya memaksimalkan laba), dicapai dengan memuaskan keinginan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan (bukab hanya pemegang saham)[2].

C.    Sarana sarana manajemen
Untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai diperlukan sebuah sarana, yakni sebuah sarana manajemen yang terdiri dari men, money, material, machine, method, dan market atau yang lebih dikenal dengan 6m.
1.      Men
Yaitu sumber daya manusia yang melakukan kegiatan manajemen dan produksi. Dengan adanya factor SDM, kegiatan manajemen dan produksi dapat berjalan, karena pada dasarnya factor SDM sangat berperan penting dalam kegiatan manajemen dan produksi
2.      Money
Yaitu factor pendanaan atau keuangan. Tanpa ada keuangan yang memadai kegiatan perusahaan atau orgsnisasi takkan berjalan sebagaimana mestinya, karena pada dasarnya keuangan ialah darah dari perusahaan atau organisasi. Hal keuangan ini berbubungan dengan masalah anggaran (Budget), upah karyawan (Gaji), dan pendapatan perusahaan atau oerganisasi.  
3.      Material
Yaitu berhubungan dengan barang mentah yang akan di olah menjadi barang jadi. Dengan adanya barang mentah maka dapat dijadikan suatu barang yang bernilai sehingga dapat mendatangkan keuntungan.
4.      Machine
Yaitu mesin pengolah atau teknologi yang dipakai dalam mengolah barang metah menjadi barang jadi. Dengan adanya mesin pengolah maka kegiatan produksi akan lebih efisien dan menguntungkan.
5.      Method
Yaitu tata cara melakukan kegiatan manajemen secara efektif dengan menggunakan pertimbangan-pertimbanga kepada sasaran agar tercapai suatu tujuan yang akan dituju.
6.      Market
Yaitu tempat untuk memasarkan produk yang telah dihasilkan. Seorang manajer pemasaran dituntut untuk dapat menguasai pasar, sehingga kegiatan pemasaran hasil produksi dapat berlangsung. Agar pasar dapat dikuasai, maka kualitas dan harga barang harusah sesuai dengan selera konsumen dan daya beli masyarakat[3].



D.    Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia (human resources management) adalah suatu kegiatan pengelolaan yang meliputi pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa bagi manusia sebagai individu anggota organisasi atau perrusahaan bisnis. Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut cara-cara mendesain system perencanaan, penyusunan karyawan, pengelolaan karir, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan , dan hubungan ketenagakerjaa.
Ada empat hal penting yang berkenaan dengan manajemen sumber daya manusia adalah sebagai berikut:
1.      Penekanan yang lebih dari biasanya terhadap pangitegrasian berbagai kebijakan sumber daya manuusi dengan perencanaan.
2.      Tanggung jawab pengelolaan sumber daya manusia tidak lagi menjadi tanggung jawab manajer khusus, tetapi manajemen secara keseluruhan.
3.      Adanya perubahana dri hubungan serikat pekerja manajemen menjadi hubungan manajemen karyawan.
4.      Terdapat aksentuasi pada komitmen untuk melatih para manajer agar dapat berperan optimal sebagai penggerak dan fasilitator.
Teknik pengelolaan sumber daya manusia juga akan semakin sederhana berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang. Berbagai perkembangan iptek mengakibatkan koordinasi dan komunikasi antar bagian dalam organisasi menjadi lebh mudah. Karena kemajuan iptek diberbagai bidang semakin meningkat, orang-orang yang bekerja didalam organisasi atau perusahaan bisnis akan semakin meningkat kualitasnya[4].





 BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
   Pekerjaan para manajemen dapat dijabarkan secara paling baik dengan bertolak dari peran-peran yang mereka mainkan dalam bekerja. Istilah peran-peran manajemen (Manajement Roles) merujuk pada tindakan-tindakan dan perilaku-perilaku yang diharapkan dari seorang manajer.
    Tanggung jawab sosial (Corporate Social Responcibility) adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma masyarakat, partisipasi pembangunan serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial lain. Sebagai bagian dari masyarakat, maka organisasi bisnis perlu memiliki tanggung jawab bahwa kegiatan yang dilakukannya membawa kearah pembaikan lingkungan masyarakat pada umumnya, dan bukan sebalikya.
Untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai diperlukan sebuah sarana, yakni sebuah sarana manajemen yang terdiri dari men, money, material, machine, method, dan market atau yang lebih dikenal dengan 6m.
Manajemen sumber daya manusia (human resources management) adalah suatu kegiatan pengelolaan yang meliputi pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa bagi manusia sebagai individu anggota organisasi atau perrusahaan bisnis. Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut cara-cara mendesain system perencanaan, penyusunan karyawan, pengelolaan karir, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan , dan hubungan ketenagakerjaa.















DAFTAR PUSTAKA
H. sadili Samsudin. Manajemen sumber daya manusia. Hal: 22-24
http://bunderengki.blogspot.in/2013/10/peran-dan -ketrampilan-dasar-manajemen-html.
http://tanggungjawabsosialdanetikamanajemen.blgspot.in
http://ryanoikubaru.wordpress.com.sarana-manajemen.2012





[1] http://bunderengki.blogspot.in/2013/10/peran-dan -ketrampilan-dasar-manajemen-html.
[2] http://tanggungjawabsosialdanetikamanajemen.blgspot.in
[3] http://ryanoikubaru.wordpress.com.sarana-manajemen.2012
[4] H. sadili Samsudin. Manajemen sumber daya manusia. Hal: 22-24          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar